Masalah Autopilot, Tesla tarik 285.000 mobil dari China

Hasil penyelidikan regulator pasar mengindikasikan fitur autopilot Tesla tak beres.

Ilustrasi mobil listrik Tesla/Foto Pixabay

Perusahaan Tesla berencana menarik lebih dari 285.000 kendaraan listrik yang dijual di China menyusul temuan masalah dan risiko terkait fitur auto pilotnya. Ini diketahui setelah penyelidikan oleh regulator pasar negara itu mengindikasikan ada yang tidak beres dengan fitur autopilot Tesla.

Pihak Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar mengatakan, produsen mobil listrik ini rencananya akan menarik 211.256 kendaraan Model 3 yang diproduksi secara lokal dan 35.665 yang diimpor, serta 38.599 Model Y buatan China.

Penarikan ini disebabkan karena sistem autopilot mereka yang terlalu mudah diaktifkan selama berkendara dan berpotensi menyebabkan kecelakaan mobil. Tesla sendiri akan meningkatkan sistem autopilot untuk mobil yang ditarik secara gratis.

Data pendaftaran lokal pada bulan Mei lalu menunjukkan Tesla mengirimkan lebih dari 275.000 Model 3 dan Model Y yang diimpor dan buatan dalam negeri di China semenjak tahun 2019. Sebagian besar mobil yang telah dikirim tersebut akan ditarik kembali karena masalah keamanan autopilot.

Keputusan itu diambil setelah regulator pasar melakukan investigasi terkait temuan produk cacat. Mobil-mobil yang ditarik akan mencakup beberapa Model 3 impor yang diproduksi antara 12 Januari hingga 27 November 2019, beberapa Model 3 yang diproduksi secara lokal dibuat antara 19 Desember 2019 hingga 7 Juni 2021, dan Model Y diproduksi tahun ini hingga 7 Juni.