Maut di Everest: Kombinasi kepadatan dan kurangnya pengalaman pendaki

Per Selasa (28/5), 11 pendaki kehilangan nyawa di Everest. Korban terakhir adalah seorang berkebangsaan Amerika Serikat.

Ilustrasi / Pixabay

Beberapa hari terakhir Nepal menjadi sorotan. Pemicunya adalah tingginya angka kematian para pendaki Everest, puncak gunung tertinggi di dunia.

Hingga Selasa (28/5), sudah 11 orang pendaki yang kehilangan nyawa. Korban terakhir adalah pendaki asal Colorado, Amerika Serikat, Christopher Kulish (62). 

Kulish meninggal pada Senin (27/5), tidak lama setelah mencapai puncak gunung tertinggi di dunia itu. Sebelumnya, pembalap asal Inggris, Robin Haynes Fisher (44), meninggal pada Sabtu (25/5).

Fisher juga kehilangan nyawa beberapa menit setelah mencapai puncak Everest.

Sedangkan pria asal Irlandia, Kevin Hynes (56), meninggal di tendanya pada Jumat (24/5). Warga Irlandia lainnya, Seamus Lawless, diperkirakan tewas setelah terjatuh di dekat puncak Everest.