Mendagri Singapura: Pertarungan lawan Covid akan lama

Singapura mencatat 1.481 kasus positif Covid-19, termasuk di antaranya enam orang meninggal dan 377 yang telah pulih.

Pemandangan Merlion Park di Singapura pada Kamis (26/3), dengan kursi dan meja kosong. Pariwisata menghadapi penurunan tajam akibat pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su

Biaya ekonomi dan konsekuensi dari pandemik Covid-19 akan besar dan perjuangan akan berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Singapura kepada CNBC.

Menurut K. Shanmugam yang juga Menteri Hukum Singapura, ini adalah krisis yang meliputi beberapa generasi dan konsekuensinya cenderung jauh lebih serius dibanding krisis keuangan masa lalu.

"Kita berjuang di front kesehatan, tetapi ada juga biaya ekonomi yang sangat besar. Dari langkah-langkah yang kita ambil, kita tahu bahwa pertarungan ini, tentu saja pertarungan ekonomi, akan berlangsung sangat lama," kata dia.

"Anda melihat kehancuran ekonomi. Bisnis hancur, kehidupan orang-orang hancur, dan dalam situasi seperti itu, Anda tidak bicara soal kontrak. Anda bicara soal ... keadilan, soal apa yang benar untuk dilakukan."

Sehari sebelumnya, Parlemen Singapura merilis UU baru yang memberi bantuan sementara bagi bisnis dan individu jika mereka tidak dapat memenuhi kewajiban kontrak mereka karena Covid-19, seperti membayar sewa. Mereka akan dilindungi dari tindakan hukum selama enam bulan.