Menhan Sri Lanka: Bom Minggu Paskah balasan atas teror Christchurch

Kelompok National Thowheed Jamath (NTJ) dituding bertanggung jawab atas delapan ledakan bom di Sri Lanka pada Minggu Paskah.

Ibunda Shaini, remaja 13 tahun yang tewas dalam ledakan bom yang menghancurkan sejumlah gereja dan hotel mewah saat Paskah, menangis saat persemayaman, di Negombo, Sri Lanka, Senin (22/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Pengeboman pada Minggu Paskah di Sri Lanka adalah pembalasan atas serangan teror terhadap dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene di hadapan parlemen pada Selasa (23/4).

"Investigasi awal telah mengungkapkan apa yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu adalah sebagai balasan atas serangan terhadap muslim di Christchurch," kata Wijewardene.

Lima puluh orang tewas dalam teror penembakan terhadap dua masjid di Kota Christchurch pada Jumat (15/4).

Kelompok militan lokal, National Thowheed Jamath (NTJ), telah dituding bertanggung jawab atas delapan ledakan bom di Sri Lanka. 

Wijewardene lebih lanjut menuturkan bahwa bersama dengan NTJ, kelompok militan lokal lain, Jammiyathul Millathu Ibrahim (JMI) juga diyakini terlibat dalam serangan.