Menlu Pompeo: AS mungkin tak akan pernah mendanai WHO lagi

AS sejauh ini menjadi negara paling terdampak pandemik coronavirus jenis baru. Ada lebih dari 860.000 kasus Covid-19 yang terdeteksi.

Lampu bertuliskan 'Stay Strong America' dinyalakan di depan sebuah rumah di pinggiran Kota New York, Amerika Serikat, Senin (13/4) saat pandemik Covid-19 berlanjut. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa pandemik Covid-19 menunjukkan perlunya perombakan terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pompeo memperingatkan bahwa Washington mungkin tidak akan pernah memulihkan pendanaan bagi WHO.

Pompeo mengatakan kepada Fox News pada Rabu (22/4) malam bahwa perlu ada perbaikan struktural di WHO untuk memperbaiki kekurangannya.

Ditanya apakah dia mendesak perubahan dalam kepemimpinan WHO, Pompeo menjawab, "Bahkan lebih dari itu."

Pompeo menuturkan, AS sangat percaya bahwa Beijing telah gagal melaporkan wabah Covid-19 secara tepat waktu, melanggar aturan WHO. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, tegas Pompeo, tidak menggunakan kemampuannya ketika satu negara anggota gagal mengikuti aturan-aturan organisasi.

"Saya sangat yakin bahwa Partai Komunis China akan membayar harga atas apa yang mereka lakukan. Saya tidak tahu persis langkah apa yang akan diambil," tutur Pompeo dalam wawancara dengan Fox News.