Menlu Retno sampaikan perkembangan persiapan KTT G20

Presidensi Indonesia G20 memfokuskan pada concrete deliverables, merupakan daftar proposal atau yang telah dijalankan negara-negara anggota.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kiri). kemlu.go.id

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan perkembangan persiapan KTT G20 yang akan berlangsung di Indonesia pada November. Perkembangan tersebut disampaikan dalam Forum Global Governance Group di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (21/9) waktu setempat.

Retno menuturkan, setahun lalu di hadapan forum tersebut, ia menyampaikan visi Presidensi G20 Indonesia yang fokus pada pemulihan global. Satu tahun kemudian, dengan situasi global yang mengalami masa sulit, Indonesia turut berupaya berperan dalam pemulihan akibat krisis yang dialami dunia.

"Hari ini, setahun kemudian, tantangan yang kita hadapi sudah berbeda, tensi geopoltik memanas, krisis pangan dan energi akibat perang di Ukraina, dan tantangan baru isu kesehatan. Tentu saja sebagai Presiden G20, Indonesia tidak tinggal diam. Indonesia lakukan penyesuaian untuk memastikan G20 tetap menjadi katalis pemulihan ekonomi global", kata Retno dalam pidatonya, dikutip dari situs resmi Kemlu RI, Kamis (22/9).

Lebih lanjut, ujar Retno, Presidensi Indonesia G20 memfokuskan pada concrete deliverables. Concrete deliverables sendiri merupakan daftar proposal atau program yang telah dijalankan negara-negara anggota G20, baik secara nasional, bilateral atau multilateral yang sekiranya dapat diimplementasikan negara lainnya sebagai solusi permasalahan serupa.

Menurut Retno, ini adalah kali pertama concrete deliverables G20 difokuskan tidak hanya untuk anggotanya, tetapi semua negara.