Militer AS di Jepang umumkan darurat kesehatan masyarakat

Lebih dari 3.500 orang telah dites positif Covid di Jepang, di mana 85 di antaranya meninggal dan 575 dinyatakan sembuh.

Foto udara menunjukkan pejalan kaki yang sedikit dari biasanya di penyeberangan di Distrik Ginza setelah Gubernur Tokyo mengimbau warga untuk tetap tinggal di rumah sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, Jepang, Minggu (5/4). ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS

Komandan Pasukan Amerika Serikat di Jepang pada Senin (6/4) mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat di wilayah Kanto termasuk Tokyo.

"Deklarasi tersebut memastikan komandan memiliki otoritas yang diperlukan untuk menegakkan langkah-langkah perlindungan kesehatan kepatuhan di antara militer, warga sipil, dan kontraktor yang tinggal dan bekerja di instalasi AS," ujar Letnan Jenderal Kevin Schneider.

"Karena peningkatan yang stabil dalam kasus Covid-19 di Tokyo, saya telah menerapkan darurat kesehatan masyarakat untuk wilayah Kanto Plain. Perintah ini mencakup seluruh instalasi dan fasilitas Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Laut di daerah tersebut."

USFJ commander declares Public Health Emergency for Kanto Plains installations. pic.twitter.com/Pq4odqx62K — U.S. Forces Japan (@USForcesJapan) April 6, 2020

Sejumlah media Jepang melaporkan pemerintahan PM Shinzo Abe akan mendeklarasikan keadaan darurat segera untuk menghentikan coronavirus. Pemerintah pun disebut mempersiapkan paket stimulus untuk melunakkan pukulan terhadap ekonomi yang berjuang untuk menghindari resesi.