Mobilisasi Putin dan potensi kejatuhan politik

Upaya untuk meningkatkan kekuatan di Ukraina tampak kacau dan telah mengeluarkan kritik terhadap Putin yang jarang terjadi.

Ilustrasi. iStock

Pada 21 September 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer dalam skala besar pertama sejak Perang Dunia II. Dalam Pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan bahwa rancangan itu diperlukan untuk melindungi negara dan integritas teritorialnya. 

Perkataan Putin dalam pidatonya itu, memicu demonstrasi dan serangan terhadap pemerintahan pusat di seluruh negeri. Dan pemantau protes terkemuka OVD berkomentar, hal itu menyebabkan penangkapan sekitar 2.400 orang. 

Peluncuran mobilisasi tampak kacau
Terdapat laporan bahwa orang-orang yang tidak memenuhi syarat untuk mobilisasi. Seperti ayah dari empat anak atau lebih, pria yang tidak normal fisiknya, usia tua renta wajib mengikuti wajib militer dan menerima pemberitahuan dari tentara. 

Menurut pejabat pemerintah, pidatonya itu akan mengakibatkan peningkatan kemarahan publik dan dapat memicu penyebaran yang jarang terjadi. 

Bahkan, ratusan ribu orang Rusia telah mencari jalan keluar untuk meninggalkan negaranya. Mereka melakukan pelarian diri ke perbatasan penyeberangan negara-negara tetangga. Hal itu dilakukan untuk menghindari keputusan Putin yang dianggap masyarakat tidak melindungi warganya.