Menko Muhadjir: Vanuatu mau kerja sama dengan Indonesia lebih luas

Permintaan disampaikan saat PM Vanuatu bertemu tim delegasi RI yang menyalurkan bantuan untuk para korban bencana siklon Judy dan Kevin.

Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyampaikan, PM Vanuatu mau kerja sama dengan Indonesia lebih luas. Dokumentasi Kemenko PMK

Tim Delegasi Kemanusiaan RI, yang menyalurkan paket bantuan kemanusian untuk korban bencana siklon Judy dan Kevin di Vanuatu, tiba kembali di Tanah Air, Kamis (11/5) dini hari. Rombongan menumpangi Garuda Indonesia yang menempuh perjalanan sekitar 14 jam.

Tim delegasi dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Rombongan turut beranggotakan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto; Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi; serta jajaran delegasi kementerian/lembaga.

"Alhamdulillah, pagi ini, sekitar pukul 01.30 WIB, tim dari pemerintah Republik Indonesia yang langsung saya pimpin selaku Menko PMK, kemudian Bapak Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Ketua Komisi VIII DPR RI, Bapak Dr. Ashabul Kahfi, serta seluruh rombongan kembali ke Indonesia dengan selamat dalam rangka mengantar dan menyerahkan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Republik Indonesia untuk rakyat dan pemerintah Republik Vanuatu," tutur Muhadjir.

Muhadjir mengatakan kedatangannya di Vanuatu disambut antusias dan senang oleh Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Vanuatu. Setibanya di lokasi Muhadjir langsung mengadakan pertemuan bilateral dan membahas penyaluran bantuan, termasuk rencana perbaikan gedung VIP Bandara Port Vila.

"Semuanya berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ini adalah langkah yang bagus untuk pemerintah Indonesia, terutama dalam rangka mempererat hubungan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Republik Vanuatu, dan juga dengan negara-negara Pasifik selatan," ucapnya.