Myanmar sambut upaya ASEAN percepat repatriasi Rohingya

Upaya mempercepat repatriasi pengungsi dilakukan dengan pembentukan satuan tugas ad hoc.

Dubes Myanmar untuk ASEAN U Min Lwin usai acara "ASEAN Diplomatic Gathering: Update from the Region" di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Kamis (14/11). Alinea.id/Valerie Dante

Salah satu hasil KTT ke-35 ASEAN di Thailand pada 2-4 November adalah pembentukan satuan tugas ad hoc yang diharapkan dapat mempercepat proses repatriasi pengungsi Rohingya dari Cox's Bazar ke Rakhine State.

Duta Besar Myanmar untuk ASEAN U Min Lwin mengatakan pihaknya menyambut baik upaya pembentukan satgas tersebut oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi.

"Myanmar menyetujunya karena kami menganggap hal tersebut akan berdampak baik bagi proses repatriasi," kata dia usai acara 'ASEAN Diplomatic Gathering: Update from the Region' di Kemlu RI, Jakarta, pada Kamis (14/11).

Dia menjelaskan bahwa satgas tersebut akan mengimplementasikan laporan milik tim penilaian kebutuhan awal (PNA) dari ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance (AHA Centre).

Proses implementasi itu, disampaikannya, memerlukan fokus satu tim sendiri karena Sekretariat ASEAN sibuk dengan banyak urusan lainnya. Dubes U Min menjelaskan bahwa personel atau pejabat dari satgas tersebut akan dipilih langsung oleh Sekjen ASEAN.