Myanmar tangkap kapal pengangkut 173 warga Rohingya

Dari 173 penumpang kapal, 22 di antaranya adalah anak-anak.

Ilustrasi Myanmar / Pixabay

Angkatan Laut Myanmar menangkap kapal yang ditumpangi 173 warga muslim Rohingya, termasuk di antaranya 22 anak-anak, di lepas pantai Kota Kawthaung Divisi Tanintharyi pada Minggu (15/12). Demikian diungkapkan juru bicara militer Myanmar Tun Tun Nyi pada Selasa (17/12).

"Angkatan laut kami menemukan mereka di kapal yang mencurigakan itu di laut," kata dia kepada Reuters melalui telepon. 

Selanjutnya, polisi akan menangani mereka sesuai hukum.

Lebih dari 730.000 warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh pada 2017 untuk menghindari tindakan keras yang dipimpin militer. Para penyelidik PBB menyebut tindakan yang termasuk pembunuhan massal dan pemerkosaan itu dilakukan dengan niat genosida.

Myanmar membantah melakukan kekejaman dan menyebut operasi itu sebagai respons terhadap serangan oleh gerilyawan Rohingya. Namun, otoritas Myanmar mengakui terjadinya pembunuhan di Desa Inn Din, tempat tentara dan warga desa Buddha membunuh 10 pria muslim, serta di desa lain, Gu Dar Pyin.