Nauru berjanji setia pada Taiwan

Nauru adalah salah satu dari sedikit sekutu diplomatik Taiwan yang tersisa.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Presiden Nauru Lionel Aingimea. Twitter/@iingwen

Presiden Nauru, sebuah negara kecil di Pasifik, pada Jumat (13/12) berjanji untuk selalu berdiri di sisi Taiwan. Hal tersebut disampaikannya ketika dia mengunjungi Taipei.

Meski negara-negara yang terletak di Pasifik adalah negara-negara kecil, namun mereka ada di perairan yang sangat strategis yang didominasi oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sejak Perang Dunia II. Dan langkah China untuk memperluas pengaruhnya di kawasan itu membuat Negeri Paman Sam marah.

Taiwan yang demokratis menghadapi tekanan kuat dari China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya, lewat sekutu diplomatiknya yang tersisa. Saat ini, Taiwan hanya memiliki 15 sekutu resmi di seluruh dunia setelah pada September mereka kehilangan hubungan diplomatik dengan dua negara Pasifik.

Dalam pidato penyambutannya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan ungkapan selamat datang yang tulus kepada Presiden Nauru Lionel Aingimea, yang menjabat pada Agustus.

"Nauru adalah sekutu Pasifik Taiwan yang setia. Kali ini Anda datang memimpin kunjungan kenegaraan, menunjukkan dukungan tegas Anda terhadap hubungan diplomatik negara kita," kata Presiden Tsai.