Negosiasi dagang China-AS berakhir dengan sedikit kemajuan

Negosiasi dagang China-AS berikutnya akan berlangsung di Washington pada awal September.

Ilustrasi / Pixabay

Negosiator Amerika Serikat dan China mengakhiri putaran pembicaraan dagang pada Rabu (31/7) dengan sedikit kemajuan, memperpanjang gencatan senjata perang tarif. Keduanya sepakat untuk kembali bertemu pada awal September di Washington. 

Pembicaraan pada Rabu yang berlangsung di Shanghai merupakan tatap muka pertama sejak Donald Trump dan Presiden Xi Jinping bertemu pada akhir Juni. Saat itulah keduanya sepakat untuk kembali ke meja perundingan.
 
Gedung Putih dan Kementerian Perdagangan China masing-masing menggambarkan pertemuan di Shanghai sebagai hal yang konstruktif, tetapi tidak ada perjanjian yang diumumkan yang dapat membuka jalan bagi pembicaraan yang lebih substantif di masa depan.

Kedua pemerintah telah memungut tarif miliaran dolar bagi barang satu sama lain, mengganggu rantai pasokan global dan mengguncang pasar keuangan. Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan bahwa sengketa perdagangan akan mengurangi 0,2% dari output global.

Kekhawatiran bahwa kurangnya kemajuan dapat mengarah pada perang dagang yang berlarut-larut.

Dua orang yang akrab dengan pembicaraan di Shanghai menuturkan bahwa fokus pada Rabu adalah itikad baik kedua pihak termasuk pembelian kedelai, daging babi, etanol dan komoditas AS lainnya oleh China dan di lain sisi AS akan melonggarkan pembatasan penjualan terhadap raksasa telekomunikasi China, Huawei.