Negosiasi dagang dihantui penerapan tarif baru AS atas produk China

Putaran pertama negosiasi dagang di Washington berlangsung pada Kamis (9/5) dan diprediksi akan berlanjut pada Jumat (10/5).

Ilustrasi / Pexels

Negosiator dagang China dan Amerika Serikat telah mengakhiri pembicaraan pada Kamis (9/5), hari pertama dari dua hari yang dijadwalkan untuk menyelamatkan kesepakatan dagang yang nyaris runtuh. Kesepakatan terancam batal karena Washington bersiap untuk melanjutkan rencana kenaikan tarif atas barang-barang Tiongkok.

Ketegangan antara AS dan China meningkat setelah kemunduran besar dalam negosiasi pekan lalu ketika China merevisi rancangan kesepakatan dan melemahkan komitmen untuk memenuhi tuntutan AS atas reformasi perdagangan.

Sebuah sumber yang mengetahui perundingan dagang mengatakan, perubahan China pada bahasa draf kesepakatan dagang itu sangat luas, sehingga butuh waktu sebulan untuk memperbaikinya, dengan asumsi AS menolaknya.

Presiden AS Donald Trump merespons perubahan sikap China dengan mengancam akan menaikkan tarif. Seperti berbalas pantun, Tiongkok mengatakan akan mengambil langkah balasan jika itu terjadi. Perang dagang 10 bulan terakhir telah merugikan miliaran dolar perusahan di kedua negara.

Wakil Perdana Menteri China Liu He, Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bernegosiasi selama 90 menit pada Kamis. Kedua belah pihak diperkirakan akan melanjutkan pembicaraan pada Jumat (10/5) waktu setempat.