Operasional metro Hong Kong kembali normal, demo terus berlanjut

Sejumlah stasiun metro Hong Kong sempat ditutup menyusul vandalisme oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Warga Hong Kong mengantre saat menunggu bus di dekat Stasiun MTR Kwun Tong yang ditutup setelah dirusak oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah, Rabu (9/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Operator metro Hong Kong membuka seluruh stasiun pada Jumat (11/10) untuk pertama kalinya dalam sepekan. Sementara itu, unjuk rasa anti-pemerintah akan kembali digelar sepanjang akhir pekan.

MTR Corp, yang jaringannya mengangkut sekitar lima juta penumpang per hari, menuturkan bahwa operasional akan tutup pada pukul 22.00 atau dua jam lebih awal dari biasanya. Itu demi memungkinkan dilakukannya lebih banyak perbaikan setelah vandalisme para pengunjuk rasa yang menargetkan stasiun-stasiun kereta di seluruh kota.

Pengunjuk rasa menargetkan MTR karena menyalahkan perusahaan itu atas penutupan sejumlah stasiun sehingga menyulitkan pergerakan mereka. Sejumlah stasiun metro ditutup sejak Jumat lalu.

Toko dan bisnis pun mau tidak mau harus tutup lebih awal mengikuti jam operasi kereta, fenomena lebih lanjut yang mendorong ekonomi Hong Kong kian dekat dengan resesi pertama dalam satu dekade terakhir. 

Badan legislatif Hong Kong dilaporkan memulai sidang pertamanya sejak pengunjuk rasa menyerbu gedung itu pada Juli.