Oposisi dan pemerintah Bolivia sepakat gelar pilpres baru

Namun, Evo Morales tidak dapat mencalonkan diri kembali.

Seorang anggota pasukan keamanan menembakkan senjata saat bentrok dengan pendukung mantan Presiden Bolivia Evo Morales di La Paz, Rabu (13/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Romero

Pemerintah sementara Bolivia dan anggota parlemen dari partai oposisi yang dipimpin eks Presiden Evo Morales membuat kesepakatan pada Kamis (14/11) untuk menggelar pilpres baru. Langkah itu dinilai dapat membantu menyelesaikan krisis politik di negara itu.

Dalam sesi senat yang berlangsung pada larut malam, Ketua Senat Monica Eva Copa Murga, yang merupakan anggota Partai Gerakan Sosalisme Morales (MAS), mengatakan ada kesepakatan untuk menyelenggarakan pilpres baru.

Protes antipemerintah di Bolivia telah berlangsung selama berminggu-minggu, memicu kejatuhan Morales pada pekan lalu.

"Hari ini adalah hari bersejarah di mana oposisi dan pemerintah dapat meraih kesepakatan dengan tujuan untuk menyelenggarakan pilpres baru sesegera mungkin demi menenangkan negara kami dan mempertahankan demokrasi," kata Murga.

Murga baru saja dilantik menjadi ketua senat baru setelah pendahulunya mengundurkan diri, mengikuti langkah Morales.