Oposisi Inggris berhasrat gulingkan PM Johnson dan tunda Brexit

Partai Buruh tengah menggalang dukungan agar dapat meloloskan mosi tidak percaya atas pemerintahan PM Boris Johnson.

Ilustrasi / Pixabay

Oposisi Inggris, Partai Buruh, memulai upaya untuk menjatuhkan Perdana Menteri Boris Johnson lewat mosi tidak percaya, mendesak anggota parlemen untuk mendukung pemerintahan sementara yang akan dipimpin Jeremy Corbyn demi mencegah Brexit tanpa kesepakatan atau no-deal Brexit.

Johnson telah berjanji untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan, membuka peluang pertikaian di parlemen, di mana anggota parlemen menentang no-deal Brexit.

Lewat suratnya kepada para pemimpin partai oposisi dan sejumlah tokoh konservatif senior yang menentang Brexit yang tidak teratur, Corbyn mengatakan kelak pemerintahan sementara akan menunda Brexit dan mengadakan pemilihan umum. 

Lebih lanjut Corbyn mengatakan, Partai Buruh akan berkampanye untuk mengadakan referendum kedua tentang persyaratan Brexit, termasuk opsi apakah Inggris harus tetap bertahan di Uni Eropa selama tiga tahun setelah memilih untuk hengkang.

"Pemerintah ini tidak memiliki mandat untuk no-deal, dan referendum Uni Eropa 2016 tidak memberikan mandat untuk no-deal," kata Corbyn. "Karena itu saya bermaksud mengajukan mosi tidak percaya."