Pasca-pembunuhan dua tentara Israel, Tepi Barat memanas

PM Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan sejumlah aksi balasan atas kematian dua pasukannya.

Kendaraan terlihat di dekat lokasi serangan penembakan di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel, Kamis (13/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman

Empat warga Palestina tewas oleh pasukan Israel dalam operasi terpisah selama 24 jam terakhir di Tepi Barat yang diduduki. Sementara itu, Israel mengumumkan kota Ramallah sebagai zona militer tertutup.

Penutupan itu diumumkan menyusul serangan penembakan di dekat pemukiman ilegal Ofra timur di Ramallah. Dua tentara Israel dibunuh oleh seorang warga Palestina. Menurut media lokal, tersangka kabur setelah beraksi.

Lewat sebuah pernyataan, militer Israel menerangkan bahwa mereka melakukan pencarian terhadap tersangka di dekat jalur keluar dan masuk Ramallah.

Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, merespons positif serangan terhadap militer Israel. Mereka mengatakan itu adalah bukti bahwa perlawanan masih berlanjut di Tepi Barat.

"Api perlawanan di Tepi Barat akan tetap hidup sampai penduduk Israel dikalahkan di seluruh tanah kami, dan kami mendapatkan kembali hak-hak penuh kami," ungkap Hamas.