Paus Fransiskus minta Ukraina menyerah dari Rusia?

Pada awal perang, banyak warga Ukraina yang menyatakan frustrasinya terhadap Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus. Foto: Ist

Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus dianggap berpihak kepada Rusia. Terlebih pernyataan terbarunya dinilai sebagai bentuk permintaannya agar Ukraina menyerah saja terhadap Rusia. Benar begitu? 

Dalam sebuah wawancara Paus Fransiskus menegaskan kembali bahwa Ukraina harus bernegosiasi untuk mengakhiri perang dengan Rusia, namun kali ini ia menggunakan istilah – mengadopsi ekspresi pewawancara, “bendera putih”. Pernyataan ini telah menarik perhatian dan menimbulkan pertanyaan tentang apakah Paus menyarankan Ukraina menyerah.

Namun, pada Sabtu malam, juru bicara Vatikan Matteo Bruni segera mengklarifikasi bahwa yang dimaksud Paus adalah “gencatan senjata dan negosiasi”, bukan menyerah, ketika ia mengucapkan bendera putih, yang merupakan simbol universal untuk menyerah.

Namun kata-kata Paus dan kata-kata lain yang ia gunakan selama wawancara telah menggarisbawahi betapa Vatikan sering membingungkan para pejabat dan pendukung Ukraina yang kesulitan memahami posisinya.

Pada awal perang, banyak warga Ukraina yang menyatakan frustrasinya terhadap Paus Fransiskus karena penolakannya untuk secara khusus menyebut Rusia dan presidennya, Vladimir Putin, sebagai agresor dalam konflik tersebut.