PBB: Arab Saudi merusak investigasi Turki atas pembunuhan Khashoggi

Penyelidik PBB mengungkapkan bahwa Arab Saudi tidak memberi waktu dan akses yang memadai untuk memeriksa TKP pembunuhan Khashoggi.

Ilustrasi / Pixabay

Penyelidik HAM PBB yang memimpin investigasi internasional atas pembunuhan Jamal Khashoggi mengatakan, bukti menunjukkan bahwa jurnalis itu adalah korban pembunuhan brutal dan terencana oleh pejabat Arab Saudi.

Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard pada Kamis (7/2) menerangkan, timnya yang terdiri dari tiga anggota telah mengakses materi audio terkait pembunuhan Khashoggi yang dimiliki oleh badan-badan intelijen Turki.

Pernyataannya menyebutkan pula, Arab Saudi secara serius merusak upaya Turki untuk menyelidiki pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul.

"Para penyelidik Turki sangat tidak diberi waktu dan akses memadai untuk melakukan pemeriksaan TKP secara profesional, efektif, dan sesuai standar internasional," papar Callamard.

Callamard turut mengkritik proses persidangan terhadap 11 orang yang dituduh terlibat pembunuhan Khashoggi di Arab Saudi, terutama terkait transparansi dan keadilan, yang disebutnya sangat memprihatinkan. Dia menyatakan telah meminta akses kunjungan resmi ke Arab Saudi sehingga otoritas berwenang dapat menunjukkan kepadanya bukti-bukti yang relevan. Namun, permintaannya belum direspons.