PBB menuduh Taliban melakukan pelecehan terhadap stafnya

Perwakilan PBB untuk Afghanistan mengatakan, kebebasan perempuan telah dibatasi dan staf PBB di Afghanistan.

Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal untuk Afghanistan, Deborah Lyons, hari ini memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan tentang situasi di Afghanistan. Foto unama.unmissions.org/

Penerbangan komersial internasional pertama di bawah pemerintahan sementara Taliban berangkat dari Kabul pada Kamis (9/9) dan membawa lebih dari 100 WNA.

Sekitar 113 orang berada dalam penerbangan dari Kabul ke Doha yang dioperasikan oleh Qatar Airways. Penumpang dalam penerbangan termasuk warga negara AS, Kanada, Ukraina, Jerman, dan Inggris.

Penerbangan itu menandai langkah penting dalam upaya Taliban untuk menciptakan negara yang berfungsi setelah mereka merebut kekuasaan bulan lalu. Namun di sisi lain, ada laporan yang berkembang mengenai kekerasan terhadap perempuan, orang asing, dan jurnalis di tangan kelompok islamis.

Perwakilan PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa organisasi nonpemerintah yang mendukung perempuan menjadi sasaran, selain itu kebebasan perempuan telah dibatasi dan staf PBB di Afghanistan dilecehkan dan diintimidasi.

"PBB tidak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sangat penting bagi rakyat Afghanistan-jika personelnya menjadi sasaran intimidasi, ketakutan akan nyawa mereka, dan tidak dapat bergerak dengan bebas," kata Lyons kepada Dewan Keamanan.