PBB serukan investigasi atas kuburan massal di dua rumah sakit Gaza

Pertahanan sipil Palestina di Jalur Gaza mengatakan beberapa jenazah adalah orang-orang yang tewas selama pengepungan rumah sakit.

Warga Palestina berjalan di puing-puing bangunan yang hancur di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Foto AFP via Getty Images

Para pemimpin PBB menuntut penyelidikan yang “jelas, transparan dan kredibel” pada hari Selasa (23/4). Tuntutan mengemuka setelah kuburan massal berisi ratusan mayat pria dan wanita ditemukan di dua rumah sakit besar di Gaza yang sebelumnya diserang oleh militer Israel.

Kuburan massal berisi beberapa orang yang ditelanjangi dengan tangan terikat, meningkatkan kekhawatiran atas potensi kejahatan perang, kata PBB, seraya menggambarkan mayat-mayat tersebut “terkubur jauh di dalam tanah dan ditutupi dengan limbah.”

Dikutip The Hill, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa penyelidik harus memiliki akses penuh ke situs tersebut dan jaminan keamanan dari militer Israel.

Situs kuburan massal ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza dan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, yang berisi 283 jenazah di situs Nasser saja. Situs kuburan Khan Younis dibangun karena warga sipil Palestina tidak dapat melakukan pemakaman akibat serangan militer yang sedang berlangsung oleh pasukan Israel, kata Pertahanan Sipil Palestina.

Sebelumnya, kepala hak asasi manusia PBB Volker Türk mengatakan dia “ngeri” dengan hancurnya pusat medis Shifa di Kota Gaza dan Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis serta laporan penemuan kuburan massal di dalam dan sekitar fasilitas tersebut setelah Israel pergi.