Pekan depan, Selandia Baru longgarkan pembatasan

Selandia Baru mengonfirmasi total 1.440 kasus, 12 di antaranya meninggal dan 974 telah dinyatakan sembuh.

Ilustrasi Selandia Baru / Pixabay

Selandia Baru akan melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan yang ketat yang diterapkan untuk mengekang penyebaran coronavirus jenis baru pekan depan. Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Jacinda Ardern (39) pada Senin (20/4). 

Negara berpenduduk lima juta itu memperkenalkan tindakan karantina wilayah atau lockdown tingkat empat, yang tertinggi, pada akhir Maret. Kebijakan tersebut memaksa penutupan kantor, sekolah, dan seluruh layanan nonesensial termasuk bar, restoran, kafe dan taman bermain. 

Menurut PM Ardern, Selandia Baru akan keluar dari level waspada 4 pada 27 April, beberapa hari lebih lama dari lockdown satu bulan yang dijadwalkan. Setelahnya, negara itu akan berada pada level waspada tiga selama dua pekan.

"Kami mempertimbangkan bahwa semakin lama kami menerapkan lockdown, maka semakin kecil kemungkinan kami harus kembali," kata PM Ardern ketika menjelaskan mengapa kebijakan lockdown akan diperpanjang.

Pendekatan lockdown yang ketat dan cepat, dengan menutup perbatasan dan mengumumkan keadaan darurat nasional sebelum mencatat kematian akibat Covid-19, dinilai berhasil mengekang penyebaran virus tersebut.