Pemilu Bangladesh: Facebook dan Twitter hapus sejumlah akun palsu

Facebook merupakan jejaring sosial terpopuler di Bangladesh. Mereka memiliki sekitar 30 juta pengguna.

Ilustrasi / Pixabay

Twitter dan Facebook pada Kamis (20/12) mengumumkan bahwa mereka telah menghapus akun dan halaman berita palsu terkait dengan pemerintah Bangladesh yang mengunggah konten antioposisi. Langkah ini diambil beberapa hari jelang pemilu di negara itu.

Facebook, jejaring sosial terpopuler di Bangladesh dengan sekitar 30 juta pengguna mengatakan, telah menghapus sembilan halaman berita palsu terkait dengan sejumlah individu terkait pemerintah Bangladesh yang meniru berita-berita dari media independen.

Selain itu, Facebook juga menghapus enam akun lainnya yang ditemukan terlibat dalam perilaku terkoordinasi tidak autentik. Salah satu akun memiliki 11.900 pengikut.

Menteri Dalam Negeri Bangladesh Assaduzzaman Khan mengatakan tindakan akan diambil terhadap orang-orang di balik akun palsu tersebut.

"Bahkan jika yang bersangkutan memiliki hubungan dengan partai yang berkuasa, dia tidak akan bisa menghindar," ungkap Khan.