Pemilu Thailand akan kembali ditunda?

Pemilu Thailand yang semula dijadwalkan berlangsung pada 24 Februari dikabarkan akan ditunda hingga Maret.

Ilustrasi / Pixabay

Pemilu Thailand yang lama tertunda untuk mengakhiri pemerintahan militer kini kembali mengalami penundaan. Dua pejabat di Komisi Pemilihan Umum pada Selasa (15/1) mengatakan bahwa kemungkinan pemilu akan diadakan pada Maret dari yang semula dijadwalkan berlangsung pada 24 Februari.

Junta militer yang telah memerintah selama hampir lima tahun sebelumnya menyarankan penundaan selama satu bulan karena Thailand akan memulai persiapan penobatan Raja Maha Vajiralongkorn (66) pada Mei.

"Pemilihan 24 Februari tidak dapat terjadi karena Komisi Pemilihan tidak memiliki cukup waktu untuk menyelenggarakannya," ungkap seorang pejabat senior. "Sekarang ada dua kemungkinan, yakni pada 10 Maret atau 24 Maret."

Upacara penobatan Raja Maha Vajiralongkorn dilaksanakan pada 4-6 Mei, dan pemerintah menjelaskan akan ada ritual kerajaan yang berlangsung 15 hari sebelum dan sesudah tiga hari tersebut.

"Akan ada pemilihan sebelum penobatan," ungkap PM Prayut Chan-o-cha kepada wartawan pada Selasa lalu. "Kita harus mengatur kedua hal itu berbarengan, namun kita harus mendahulukan persiapan penobatan."