Penderita gangguan kejiwaan serang turis di dekat Menara Eiffel

Serangan itu terjadi sekitar pukul 19.00 GMT ketika pria tersebut menyerang pasangan turis dengan pisau di Quai de Grenelle.

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Penyerangan dengan senjata tajam terjadi di dekat Menara Eiffel, Paris pada Sabtu (2/12). Peristiwa itu menimbulkan korban satu orang tewas dan dua lainnya terluka. Presiden Macron menyebutnya peristiwa itu sebagai aksi teroris. Sementara penyerangnya diketahui memiliki gangguan jiwa.

Polisi segera menangkap pria berusia 26 tahun, warga negara Prancis, dengan menggunakan senjata bius Taser, kata Darmanin kepada wartawan.

“Polisi baru saja dengan berani menangkap seorang penyerang yang menyerang orang yang lewat di Paris, sekitar Quai de Grenelle,” tulis Darmanin. “Satu orang meninggal dan satu orang terluka dirawat oleh Pemadam Kebakaran Paris. Harap menghindari daerah tersebut,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

Tersangka pernah dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2016 karena merencanakan serangan lain dan berada dalam daftar pengawasan dinas keamanan Prancis. Menurut Darmanin ia juga dikenal memiliki gangguan kejiwaan.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 19.00 GMT ketika pria tersebut menyerang pasangan turis dengan pisau di Quai de Grenelle, beberapa meter dari Menara Eiffel, hingga melukai seorang warga negara Jerman. Dia kemudian dikejar polisi dan menyerang dua orang lainnya dengan palu sebelum ditangkap.