Penembakan di Jerman terindikasi bermotif sayap kanan

Pelaku ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di apartemennya.

Ahli forensik bekerja di sekeliling mobil rusak setelah penembakan di Hanau dekat Frankfurt, Jerman, Kamis (20/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach

Tersangka pelaku penembakan di Kota Hanau, Jerman, diduga memiliki motif sayap kanan. Menurut pejabat keamanan pada Kamis (20/2), pelaku, seorang pria Jerman berusia 43 tahun, menewaskan sedikitnya sembilan orang di dua bar shisha pada Rabu (19/2) sebelum kembali ke kediamannya dan bunuh diri.

Polisi menemukan dia dan ibunya yang berusia 72 tahun dalam kondisi tidak bernyawa di apartemennya.

"Jaksa Federal telah mengambil alih penyelidikan dan ada indikasi latar belakang ekstremis sayap kanan," ujar seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Federal di Karlsruhe.

Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Hesse Peter Beuth menyatakan bahwa serangan penembakan itu diperlakukan sebagai kasus terorisme. Dia menerangkan bahwa pelaku memiliki senjata secara legal dan merupakan mantan atlet tembak. 

Sebelumnya, media Jerman Bild melaporkan bahwa pria itu meninggalkan sepucuk surat dan video berdurasi satu jam, di mana dia memberi pernyataan negatif tentang migran dari Timur Tengah dan Turki.