Kemlu RI: Penghargaan untuk Benny Wenda dapat ganggu ketertiban di Papua

Penghargaan yang diberikan Dewan Kota Oxford kepada Benny Wenda dinilai Kemlu RI keliru karena diberikan kepada tokoh separatisme Papua.

Plt. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (18/7). Alinea.id/Valerie Dante

Pada Rabu (17/7), Dewan Kota Oxford dilaporkan memberikan penghargaan "Oxford Freedom of the City Award" untuk Benny Wenda. Terkait hal itu, Plt. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyampaikan bahwa penghargaan tersebut keliru karena diberikan kepada tokoh separatisme Papua.

Faizasyah menyatakan Indonesia khawatir penghargaan itu berpotensi dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap tindakan separatisme dan dapat mengganggu ketertiban publik di Papua.

"Pemerintah Indonesia tidak ingin saudara-saudara di Papua terpancing dan memandang penghargaan itu sebagai dukungan internasional terkait upaya separatisme yang dilakukan Benny Wenda dan kelompok kriminalnya," jelas Faizasyah dalam konferensi pers di Kemlu RI, Jakarta, pada Kamis (18/7).

Dia menilai, pemberian penghargaan itu memperlihatkan bagaimana Dewan Kota Oxford gagal memahami rekam jejak Benny Wenda dan situasi yang sesungguhnya terjadi di Papua.

"Kalau dilihat rekam jejaknya Benny Wenda sejak meninggalkan Indonesia pada akhir 2002, dia sekarang sudah sangat terputus dengan realitas yang ada di Papua," tuturnya.