Pentagon turun tangan bantu cari KRI Nanggala-402

Menhan AS dan Menhan RI Prabowo Subianto akan bahas lebih lanjut soal bantuan pencarian KRI Nanggala-402.

Foto Ilustrasi/Pixabay.

Sekretaris Pers Pentagon John Kirby pada Kamis (22/4) menyampaikan, Amerika Serikat (AS) akan mengirim aset udara untuk membantu pencarian kapal selam Indonesia yang hilang, KRI Nanggala-402. Kapal selam tersebut hilang bersama 53 awak di dalamnya.

"Kami sangat sedih dengan berita kapal selam Indonesia yang hilang dan doa kami tertuju bagi para pelaut Indonesia dan keluarganya," jelas Kirby. "Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," lanjutnya.

Dalam konferensi pers kemarin, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana Yudo Margono mengatakan, kapal tersebut memiliki cadangan oksigen yang cukup hingga Sabtu (24/4) pukul 03.00 waktu setempat. Kementerian Pertahanan Indonesia mengatakan KRI Nanggala-402, kapal selam buatan Jerman, hilang kontak saat melakukan latihan torpedo di Selat Bali.

Menurut Margono, tiga kapal selam, lima pesawat terbang, dan 21 kapal perang telah dikerahkan untuk membantu mencari kapal selam yang hilang. Bantuan dari Singapura dan Malaysia juga sedang dalam perjalanan untuk membantu.

Kirby menambahkan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan berbicara dengan mitranya dari Indonesia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada Jumat (23/4) pagi untuk membahas apa lagi yang dapat dilakukan AS untuk membantu pencarian.