Perang dagang dan perlambatan ekonomi global picu potensi resesi Jepang

Setelah diprediksi tumbuh 0,8% pada tahun fiskal 2019, ekonomi Jepang diperkirakan tumbuh melambat 0,6% pada tahun fiskal berikutnya.

Ilustrasi / Pixabay

Jajak pendapat Reuters menemukan bahwa peluang Jepang akan meluncur ke dalam resesi pada tahun fiskal mendatang atau periode April 2019-April 2020 tumbuh selama tiga bulan terakhir. Pemicunya, tekanan oleh perlambatan ekonomi global dan gesekan perdagangan Amerika Serikat-China. 

Para ekonom memprediksi, Jepang kemungkinan akan berhasil menghindari resesi dan tumbuh 0,8%. Meski demikian, ke depannya diperkirakan akan melambat.

Itu menjadi pertanda buruk bagi rencana Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menaikkan pajak penjualan menjadi 10% dari 8% pada Oktober. Rencana tersebut bertujuan untuk mengatasi pembengkakan biaya kesejahteraan seiring dengan bertambahnya populasi yang menua di negara itu.

Jepang telah merasakan dampak tidak langsung dari perang dagang AS-Tiongkok karena Jepang memproduksi peralatan dan pasokan yang digunakan oleh produsen semikonduktor, ponsel, dan produk lainnya di China.

Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekspor Jepang melambat pada November, menyusul pengiriman ke AS dan China yang melemah dengan tajam.