Pfizer uji klinis ketiga vaksin balita

Uji klinis dilakukan terhadap 3 mikrogram atau sepersepuluh dari dosis dewasa.

ilustrasi. foto Pixabay

Produsen vaksin Pfizer merencanakan uji klinis penyuntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 pada anak-anak di bawah lima tahun. Sebelumnya, uji klinis dilakukan dengan suntikan dua dosis vaksin, namun tidak terbukti cukup kuat. 

Dikutip dari Associated Press, Sabtu (18/12), Pfizer mengumumkan perubahan itu setelah analisis awal menemukan bahwa anak berusia dua hingga empat tahun tidak memiliki respons kekebalan yang kuat seperti diharapkan. Kesimpulan itu didapat usai suntikan dosis rendah yang pernah diujikan perusahaan kepada anak-anak kelompok umur terkecil.

Keputusan Pfizer menjadi kabar yang cukup mengecewakan bagi orang tua yang ingin segera menyediakan akses vaksin kepada anak-anaknya. Padahal sebelumnya, hipotesis Pfizer memperkirakan vaksin cukup baik untuk anak-anak di bawah lima tahun. 

Dengan hasil penelitian yang berbeda, kini Pfizer justru tak bisa memastikan kapan akan mendapatkan kesimpulan dari pertanyaan soal vaksin bagi anak-anak.  

Pfizer dan mitranya BioNTech mengatakan, jika studi tiga dosis berhasil, mereka berencana untuk mengajukan permohonan penggunaan darurat sekitar paruh pertama 2022. Pasalnya, vaksin Pfizer sudah tersedia untuk anak berusia 5-11 tahun, yakni sepertiga dari dosis yang diberikan kepada anak lain usia 12 tahun ke atas.