PM Conte: Mulai 4 Mei, Italia longgarkan lockdown

Italia mencatat total 197.675 kasus positif coronavirus jenis baru, tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Spanyol.

Tim Aerobatik Angkatan Udara Italia terlihat dari jalanan Roma yang sepi saat Liberation Day, Sabtu (25/4), di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Remo Casilli

Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Minggu (26/4) mengumumkan bahwa Italia akan mengizinkan pabrik dan sejumlah bisnis lainnya kembali beroperasi secara bertahap ketika lockdown atau karantina wilayah mulai dilonggarkan pada 4 Mei.

Lebih dari dua bulan setelah kasus Covid-19 pertama di Italia terdeteksi di sebuah kota kecil di luar Milan dan pemberlakuan lockdown sejak awal Maret, negara tersebut bersiap memasuki fase kedua penanganan krisis di mana mereka mencoba memulai kembali aktivitas ekonomi sambil mengekang penyebaran virus.

"Tantangan yang akan kami hadapi sangat kompleks," kata PM Conte. "Kami harus mengadopsi setiap tindakan yang dapat mencegah terjadinya gelombang infeksi kedua."

Pabrik-pabrik, perusahaan konstruksi, dan sejumlah bisnis besar akan diizinkan untuk kembali buka mulai 4 Mei, diikuti oleh pengecer dua minggu kemudian. Sementara itu, restoran dan bar akan diperbolehkan kembali beroperasi mulai awal Juni.

"Pembukaan kembali diizinkan dengan syarat bahwa semua pihak yang terlibat menjalankan protokol keamanan kesehatan di tempat kerja masing-masing," tambah PM Conte.