PM Israel sebut badan PBB untuk Palestina harus ditutup: Mungkinkah PBB depak Israel dari keanggotaan?

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 26.900 warga Palestina telah terbunuh.

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik dengan kelompok Islam Palestina Hamas. Foto IDF via REUTERS

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (31/1) menyerukan penutupan badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA). Di saat yang sama, pasukannya menggencarkan lebih banyak serangan udara di Gaza.

Seruan PM Israel dan serbuan pesawat tempur itu muncul di tengah upaya diplomatik untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera di daerah enklave tersebut.

Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang di Gaza. Para donor termasuk Amerika Serikat telah menghentikan pendanaan sambil menunggu penyelidikan. Namun berbagai lembaga bantuan mengatakan mengakhiri operasi UNRWA akan menghancurkan upaya kemanusiaan di Gaza yang sudah remuk.

Palestina menuduh Israel memalsukan informasi untuk menodai UNRWA, yang dibentuk untuk membantu pengungsi akibat perang saat berdirinya Israel pada tahun 1948 dan merupakan tujuan lebih dari separuh penduduk Gaza untuk mendapatkan bantuan sehari-hari.

“Sudah saatnya masyarakat internasional dan PBB sendiri memahami bahwa misi UNRWA harus diakhiri,” kata Netanyahu kepada delegasi PBB yang berkunjung, menurut kantornya.