PM Kamboja Hun Sen mau mundur, serahkan kekuasaan kepada putranya

Hun Manet, 45, adalah komandan tentara Kamboja sebelum terpilih sebagai anggota parlemen pada hari Minggu.

PM Kamboja Hun Sen, kiri, dan putranya, Hun Manet, tampak memberikan suara dalam voting 23 Juli. Foto Ken Kobayashi-Nikkei Asia

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen hari Rabu (26/7) mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri, bagian dari proses yang akan membuat putra sulungnya Hun Manet mengambil alih sebagai pemimpin negara bulan depan.

Hun Sen, 70, bertemu Raja Norodom Sihamoni di pagi hari sebelum menyampaikan pidato yang merinci garis waktu aksesi Hun Manet pascapemilu. Langkah selanjutnya akan diambil pada bulan Agustus, ketika Komite Pemilu Nasional meresmikan hasil pemilu nasional hari Minggu (23/7).

Kemudian majelis rendah parlemen yang baru terpilih, yang dikenal sebagai Majelis Nasional, akan bersidang dan memberikan suara untuk pencalonan Hun Manet.

Parlemen dikendalikan oleh CPP (Partai Rakyat Kamboja) yang berkuasa, yang mengklaim 96% kursi parlemen setelah saingan utamanya, Candlelight Party, didiskualifikasi pada Mei.

Hun Manet, 45, adalah komandan tentara Kamboja sebelum terpilih sebagai anggota parlemen pada hari Minggu.