Dunia

Polisi cari motif penusukan Salman Rushdie

Rushdie, 75, menderita kerusakan hati, saraf terputus di lengan dan mata, dan sekarang masih menggunakan ventilator.

Sabtu, 13 Agustus 2022 21:30

Salman Rushdie masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu, setelah menderita luka serius dalam serangan penusukan.

Rushdie, 75, menderita kerusakan hati, saraf terputus di lengan dan mata, dan sekarang masih menggunakan ventilator, kata agennya Andrew Wylie pada Jumat (12/8) malam. Rushdie kemungkinan besar akan kehilangan matanya yang terluka.

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Hadi Matar, 24. Dia ditangkap setelah serangan di Chautauqua Institution, sebuah pusat pendidikan dan retret nirlaba, di mana Rushdie dijadwalkan untuk berbicara.

Matar, dari Fairview, New Jersey, lahir di Amerika Serikat dari orang tua Lebanon yang beremigrasi dari Yaroun, sebuah desa perbatasan di Lebanon selatan, kata Wali Kota Ali Tehfe kepada The Associated Press.

Novel Rushdie berjudul “The Satanic Verses” menjadi penyebab ancaman pembunuhan terhadap dirinya setelah diterbitkan pada 1988. Novel tersebut dipandang sebagai penghujatan oleh banyak muslim yang melihat karakter sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Buku itu dilarang di Iran, di mana mendiang pemimpin Ayatollah Agung Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa 1989 atau dekrit, yang menyerukan kematian Rushdie.

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait