Polisi Prancis lakukan penggerebekan setelah pembunuhan seorang guru

Pembunuh remaja itu berusaha membalas penggunaan karikatur Nabi Muhammad oleh korbannya di kelas kebebasan berekspresi.

Ilustrasi polisi menggerebek tersangka. Pixabay

Polisi Prancis pada Senin (19/10) menggerebek asosiasi yang dicurigai beragama ekstremis, tiga hari setelah seorang tersangka memenggal kepala seorang guru sekolah.

Guru sejarah Samuel Paty, 47, dibunuh pada Jumat (16/10) di siang hari di luar sekolahnya di pinggiran kota kelas menengah Paris oleh anak berusia 18 tahun asal Chechnya. Polisi menembak mati penyerang.

Pembunuh remaja itu berusaha membalas penggunaan karikatur Nabi Muhammad oleh korbannya di kelas kebebasan berekspresi untuk anak berusia 13 tahun. Dia percaya bahwa penggambaran Nabi adalah penghujatan.

Tokoh masyarakat menyebut pembunuhan itu sebagai serangan terhadap Republik dan nilai-nilai Prancis.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan, ada sekitar 80 penyelidikan yang dilakukan terhadap kebencian online dan sedang mempertimbangkan apakah akan membubarkan sekitar 50 asosiasi tertentu.