Prancis dan Inggris desak pertemuan Trump-Rouhani

Menurut Presiden Prancis akan sangat disayangkan jika Presiden Iran meninggalkan AS tanpa sempat bertemu Trump.

Presiden Iran Hassan Rouhani, Senin (26/8). ANTARA FOTO/Official Presidential website/Handout via REUTERS

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (24/9) mengatakan sebuah kesempatan akan hilang begitu saja jika Presiden Iran Hassan Rouhani meninggalkan Amerika Serikat tanpa bertemu dengan Donald Trump. Demikian dilaporkan media Inggris.

"Jika dia (Rouhani) meninggalkan negara ini tanpa bertemu dengan Presiden Trump maka sebuah kesempatan akan berlalu begitu saja. Sebab dia tak akan kembali lagi dalam beberapa bulan mendatang. Dan Presiden Trump tidak akan pergi ke Teheran, sehingga mereka harus bertemu sekarang," kata Macron selama pertemuan dengan Rouhani dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Menurut laporan itu, PM Johnson sepakat, dengan mengatakan: "Saya rasa saya sependapat dengan Emmanuel. Anda harus berada di sisi kolam renang dan loncat pada saat itu juga."

Para pemimpin dunia sedang menghadiri Sidang Umum PBB di New York pekan ini.

Amerika Serikat tahun lalu mundur dari kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kembali tekanan ekonomi yang kuat terhadap Iran, dalam upaya memaksa negara itu agar mengekang program nuklirnya serta mengendalikan aktivitas regional dan program rudal miliknya.