Prancis terapkan lockdown ketiga, sekolah ditutup

Presiden Prancis Emmanuel Macron umumkan lockdown ketiga berlaku sejak Sabtu, 3 April.

Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Selasa (7/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa sekolah-sekolah di seluruh negeri akan ditutup selama setidaknya tiga minggu. Langkah itu adalah bagian dari lockdown terbaru untuk mengekang peningkatan kasus Covid-19. Macron mengatakan bahwa sekolah akan beralih ke pembelajaran jarak jauh mulai pekan depan.

Semua toko yang tidak penting tutup mulai Sabtu (3/4) dan akan ada larangan bepergian lebih dari 10 kilometer dari rumah tanpa alasan yang jelas.

Dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi pada Rabu (31/3), Macron menggambarkan situasi di negara itu sebagai sensitif dan mengatakan bahwa April adalah periode waktu yang penting. "Kami akan kehilangan kendali jika tidak bergerak sekarang," katanya.

Langkah-langkah lockdown yang disosialisasikan di sejumlah wilayah di Prancis pada awal bulan ini juga diperluas ke distrik lain. Presiden berusia 43 tahun itu mengatakan, langkah lockdown adalah upaya untuk mengendalikan penyebaran virus

Prancis sedang menghadapi puncak infeksi Covid-19 dengan lebih dari 5.000 orang dalam perawatan intensif. Pada Rabu, Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan 59.038 kasus infeksi baru.