Presiden Kuba salahkan AS atas unjuk rasa di negaranya

Beberapa ribu orang Kuba turun ke jalan untuk mengeluh tentang kurangnya kebebasan dan situasi ekonomi yang memburuk.

Ilustrasi. Pixabay

Presiden Kuba pada Minggu (11/7), menyalahkan pemerintah AS atas protes yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanda pulau tersebut.

Beberapa ribu orang Kuba turun ke jalan untuk mengeluh tentang kurangnya kebebasan dan situasi ekonomi yang memburuk, demikian menurut pengunjuk rasa yang berbicara kepada CNN dan video yang beredar dari berbagai kota.

Dalam aksi tersebut, beberapa orang ditangkap oleh polisi yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan beberapa protes.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Presiden Miguel Díaz-Canel mengatakan, sanksi perdagangan AS telah menciptakan kesengsaraan ekonomi di pulau yang dikelola komunis itu. Meski begitu, Díaz-Canel tidak menawarkan konsesi apapun kepada para pengunjuk rasa dalam pidatonya.

"Perintah untuk berperang telah diberikan, Para revolusioner harus turun ke jalan," ujarnya.