Presiden Palestina pecat seluruh penasihat dan minta pengembalian bonus

Ini merupakan bagian dari upaya memangkas biaya dan memulihkan anggaran setelah Israel berhenti memberikan pendapatan pajak sejak awal ini.

Ilustrasi / Pixabay

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan memecat seluruh penasihatnya dan memerintahkan seorang mantan perdana menteri serta mantan menteri kabinet lainnya untuk mengembalikan puluhan ribu dolar dari kenaikan gaji yang diam-diam disetujuinya dua tahun lalu.

Para pejabat Palestina mengatakan, keputusan yang diumumkan lewat pernyataan resmi tersebut, datang sebagai bagian dari upaya untuk memangkas biaya dan memulihkan anggaran setelah Israel berhenti memberikan pendapatan pajak sejak awal tahun ini. Otoritas Palestina sendiri telah lama menghadapi tuduhan korupsi dan salah urus.

Sejak pertama kali terpilih sebagai presiden pada 2005, Abbas telah dikelilingi oleh puluhan penasihat, dengan banyak di antara mereka yang terus menerima gaji dan tunjangan setelah berhenti bertugas.

Israel berhenti memberikan sebagian dari pendapatan pajak yang dikumpulkannya atas nama Palestina sebagai protes atas tindakan Palestina yang memberi santunan kepada keluarga anggota milisi yang tewas dibunuh atau dipenjara.

Palestina membela kebijakannya dengan mengatakan itu mendukung keluarga miskin yang menjadi korban dari konflik selama beberapa dekade.