Putin mengklaim kemenangan di Mariupol

Putin menyatakan kota pelabuhan "dibebaskan" setelah berminggu-minggu pengeboman tanpa henti.

Ilustrasi. Foto iStock

Pejuang Ukraina mengaku masih berada di benteng terakhir mereka di Mariupol pada Jumat (22/4) setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim kemenangan. Putin menyatakan kota pelabuhan "dibebaskan" setelah berminggu-minggu pengeboman tanpa henti.

Amerika Serikat, bagaimanapun, membantah klaim Putin dan mengatakan mereka yakin pasukan Ukraina masih menguasai kota itu. Putin sendiri memerintahkan pasukannya untuk memblokade sebuah pabrik baja raksasa di mana Ukraina bertahan, setelah menolak ultimatum untuk menyerah atau mati.

Ukraina mengatakan Putin ingin menghindari bentrokan terakhir dengan pasukannya di Mariupol, karena dia kekurangan pasukan untuk mengalahkan mereka. Namun para pejabat Ukraina juga meminta bantuan untuk mengevakuasi warga sipil dan tentara yang terluka.

Dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin, Putin mengucapkan selamat kepada menteri pertahanannya dan pasukan Rusia atas "upaya pertempuran untuk membebaskan Mariupol" dan mengatakan tidak perlu menyerbu zona industri yang berisi pabrik baja Azovstal.

"Blokir kawasan industri ini sehingga lalat pun tidak bisa masuk," kata Putin.