Putin sebut pembicaraan damai dengan Ukraina temui jalan buntu

Putin menuduh Ukraina yang menggagalkan pembicaraan damai setelah memberikan klaim palsu atas kejahatan perang Rusia.

Vladimir Putin/Foto CNBC

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan, pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina telah gagal. Dia bersumpah invasi tidak akan berhenti hingga pasukannya menang dan meremehkan sanksi yang sebelumnya diberikan negara-negara Barat.

Seperti diberitakan VOA, Kamis (14/4), Putin menuduh Ukraina yang menggagalkan pembicaraan damai setelah memberikan klaim palsu atas kejahatan perang Rusia dan menuntut jaminan keamanan di seluruh wilayah Ukraina. Sebelumnya pasukan Rusia juga ditarik mundur dari Ukraina Utara setelah mereka dihentikan di gerbang masuk menuju Kiev. Perang juga disinyalir bakal berlangsung lebih lama.

"Kami kembali ke situasi buntu," kata Putin dalam jumpa pers saat berkunjung ke Vostochny Cosmodrome 5.550 km timur Moskow. Putin mengatakan, Rusia tidak punya pilihan selain berperang karena harus membela penutur bahasa Rusia di Ukraina Timur dan mencegah bekas tetangganya itu menjadi batu loncatan anti-Rusia bagi musuh Moskow.

Putin meremehkan sanksi Barat meski sanksi-sanksi tersebut telah mendorong Rusia ke jurang resesi terburuk sejak tahun-tahun setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991.

Putin menolak klaim Ukraina dan Barat bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang dan menyebut hal itu sebagai berita palsu.