Qatar Airways menggugat Airbus di pengadilan

Gugatan ini terjadi karena Airbus dituding melalaikan keselamatan pesawat yang dibeli Qatar Airways.

ilustrasi. Istimewa

Qatar Airways menggugat Airbus atas kerusakan pada permukaan cat dan sistem anti-petir pada pesawat A350 yang dibeli maskapai tersebut. Qatar Airways menganggap bahwa adanya kelalaian dari Airbus yang mengancam penumpang dan awak kabin.

Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (15/10), dalam persidangan ini juga Airbus mengakui adanya kekurangan dalam produk yang dijualnya kepada Qatar Airways, namun Airbus menegaskan hal tersebut bukan untuk membahayakan para pelanggannya. 

Sebelumnya gugatan ini bernilai US$1.5 miliar dan karena ada kaitannya dengan Boeing, maka akan ada kenaikan gugatan menjadi US$150 miliar. Airbus sendiri ditemani oleh regulator Eropa untuk melakukan analisa dari investigasi ini.

Pada Jumat (14/10), sidang tersebut berlangsung di London dengan kedua belah pihak saling memberikan ribuan dokumen karena kasus ini. Kasus ini telah menyoroti cara kerja kerja pasar jet yang di dalamnya meliputi rincian kontrak dan pedoman industri untuk mempersiapkan dalam pengiriman jet terbaru. 

Saat ini Qatar Airways sudah melarang terbang armada series A350 yang mereka miliki, yakni sebanyak 28 dari total 53 armada. Sementara, atas respon ini, Airbus mencabut semua pesanan A350 yang tersisa dari Qatar Airways.