Redam protes, Presiden Chile janjikan kontrak sosial baru

Presiden Pinera mengatakan dia akan bertemu dengan para pemimpin oposisi untuk menyepakati kontrak sosial baru.

Sebuah kendaraan water cannon polisi huru-hara menyemprotkan air ke arah pengunjuk rasa di Santiago, Chile, Senin (21/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado

Presiden Sebastian Pinera pada Senin (21/10) menuturkan bahwa dia akan bertemu dengan para pemimpin oposisi untuk menyepakati kontrak sosial baru demi mengurangi kesenjangan. Pernyataannya tersebut datang di tengah unjuk rasa yang dipicu kenaikan tarif transportasi umum berlangsung selama berhari-hari.

Pinera bicara dengan nada damai dalam pidato yang disampaikannya dari Istana Moneda di Santiago setelah sebelumnya melontarkan pernyataan keras pada Minggu (20/10), dengan mengatakan negara itu tengah berperang melawan perusak.

"Jika kadang-kadang saya bicara kasar ... Itu karena saya marah melihat kerusakan dan rasa sakit yang disebabkan oleh kekerasan," kata pemimpin konservatif berusia 69 tahun itu.

Ribuan warga Chile berduyun-duyun ke pusat kota Santiago pada Senin untuk memprotes biaya hidup yang tinggi setelah pada akhir pekan aksi penjarahan, pembakaran dan bentrok dengan pasukan keamanan menewaskan 11 orang.

Protes disebut mencerminkan kemarahan yang meningkat atas ketimpangan ekonomi yang intens di Chile, serta sistem kesehatan, pendidikan dan pensiun yang dianggap banyak orang tidak memadai.