RI-Korsel targetkan transaksi dagang Rp425 triliun lewat IK-CEPA
IK-CEPA sempat terhenti pada 2014 sebelum akhirnya dilanjutkan dan ditargetkan akan selesai pada akhir 2019.
Dalam Joint Commission Meeting (JCM) ketiga, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha sepakat untuk melanjutkan dan mempercepat negosiasi soal Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
"Kami berkomitmen untuk terus memperkuat perdagangan untuk mencapai nilai perdagangan sebesar US$30 miliar (sekitar Rp425 triliun) pada 2022," kata Menlu Retno dalam pernyataan pers bersama di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (8/4).
Menurut Menlu Retno, IK-CEPA dapat mempertahankan momentum perdagangan pada 2018, di mana nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan meningkat sebesar 15% dengan nilai mencapai US$20 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, Menlu Korea Selatan menyampaikan bahwa IK-CEPA merupakan perjanjian penting bagi keberlangsungan serta peningkatan hubungan perdagangan dan investasi kedua negara.
"Kami berdua berharap negosiasi IK-CEPA yang sedang berlangsung dapat mencapai kesimpulan yang sukses pada akhir 2019," tuturnya.