Ribuan orang unjuk rasa tuntut pengunduran diri PM Thailand

Oposisi politik menuduh PM dan lima menteri kabinet melakukan korupsi, salah urus ekonomi, dan ceroboh menanggapi Covid-19. 

Seorang demonstran menunjukkan salut tiga jari saat memprotes penanganan pemerintah Thailand terhadap pandemi penyakit virus Covid-19 dan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, di Bangkok, Thailand, 2 September 2021. REUTERS/Chalinee Thirasupa

Ribuan orang melakukan aksi protes di pusat kota Bangkok pada Kamis (02/9). Mereka menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha. 

Para demonstran juga mengatakan akan kembali setiap hari sampai dia meninggalkan kantor. Aksi unjuk rasa dilakukan di persimpangan Asoke di pusat Bangkok tersebut adalah salah satu pertemuan terbesar tahun ini meskipun ada peringatan dari polisi pada hari sebelumnya.

Bahkan, protes dilarang karena pembatasan virus Covid-19. Aksi terhadap Prayuth mendapatkan momentum sejak akhir Juni lalu ketika kelompok-kelompok yang meminta pemecatannya tahun lalu kembali dengan dukungan yang lebih luas.

Thailand telah mencatat lebih dari 1,2 juta infeksi dan lebih dari 12 ribu kematian sejak pandemic dimulai tahun lalu, dengan sebagian besar kasus terjadi sejak April tahun ini.

Oposisi politik menuduh perdana menteri dan lima menteri kabinet lainnya melakukan korupsi, salah urus ekonomi, dan ceroboh dalam menanggapi virus Covid-19.