sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ribuan orang unjuk rasa tuntut pengunduran diri PM Thailand

Oposisi politik menuduh PM dan lima menteri kabinet melakukan korupsi, salah urus ekonomi, dan ceroboh menanggapi Covid-19. 

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Kamis, 02 Sep 2021 21:34 WIB
Ribuan orang unjuk rasa tuntut pengunduran diri PM Thailand

Ribuan orang melakukan aksi protes di pusat kota Bangkok pada Kamis (02/9). Mereka menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha. 

Para demonstran juga mengatakan akan kembali setiap hari sampai dia meninggalkan kantor. Aksi unjuk rasa dilakukan di persimpangan Asoke di pusat Bangkok tersebut adalah salah satu pertemuan terbesar tahun ini meskipun ada peringatan dari polisi pada hari sebelumnya.

Bahkan, protes dilarang karena pembatasan virus Covid-19. Aksi terhadap Prayuth mendapatkan momentum sejak akhir Juni lalu ketika kelompok-kelompok yang meminta pemecatannya tahun lalu kembali dengan dukungan yang lebih luas.

Thailand telah mencatat lebih dari 1,2 juta infeksi dan lebih dari 12 ribu kematian sejak pandemic dimulai tahun lalu, dengan sebagian besar kasus terjadi sejak April tahun ini.

Oposisi politik menuduh perdana menteri dan lima menteri kabinet lainnya melakukan korupsi, salah urus ekonomi, dan ceroboh dalam menanggapi virus Covid-19. 

Prayuth dan para menterinya telah menolak tuduhan oposisi dan membela kinerja mereka di depan parlemen. Mereka diperkirakan akan selamat dari mosi tidak percaya yang dijadwalkan pada hari Sabtu.

"Anggota parlemen harus memilih antara rakyat dan Prayuth yang gagal, menyebabkan kerugian dan kematian lebih dari 10.000 orang," kata Nattawut Saikua, salah satu penyelenggara utama protes.

"Jika Prayuth lolos dalam mosi tidak percaya dan tetap menjadi perdana menteri, kami akan terus mengusirnya," katanya. (Sumber: reuters.com)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid