Berunding di Turki, Rusia berjanji bakal kurangi militer di Kiev dan Chernihiv

Langkah tersebut diambil untuk mengurangi eskalasi konflik yang telah berlangsung selama 34 hari tersebut.

Ilustrasi. iStock

Diplomasi yang dilakukan antara Rusia dan Ukraina, untuk mengatasi invasi sampai pada sebuah kesepakatan yakni pengurangan aktivitas militer di Kota Kiev dan Chernihiv, Ukraina.

“Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir berupa kesepakatan dan penandatanganan persetujuan, dibuat keputusan untuk secara radikal, dalam jumlah besar, mengurangi aktivitas militer yang mengarah ke Kiev dan Chernihiv,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Formin seperti dikutip VOA, Rabu (30/3).

Namun demikian, Formin tidak menyinggung serangan Rusia di bagian Timur dan Selatan Ukraina yang sangat besar dan mendapat perlawanan sengit. Kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky, mengatakan langkah tersebut diambil untuk mengurangi eskalasi konflik yang telah berlangsung selama 34 hari tersebut.

Medinsky menambahkan langkah lainnya adalah Rusia akan menyetujui pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy secara bersamaan, apabila perjanjian damai telah diparaf oleh menteri luar negeri kedua negara.

Di sisi lain, kepala delegasi Ukraina menuntut perdamaian penuh di seantero Ukraina agar kesepakatan akhir dengan Rusia bisa mulai diterapkan. Anggota Parlemen Ukraina David Arakhamia menyampaikannya pernyataan itu di Istanbul, usai menghadiri perundingan dengan pihak Rusia. Ia mengatakan semua pasukan harus mundur dari Ukraina dan mengizinkan tiga setengah juta pengungsi yang melarikan diri dari perang untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.