Rusia gelar pemilihan parlemen selama 3 hari

United Russia Party diprediksi kembali unggul sekalipun peringkatnya merosot setelah maraknya tindakan represif terhadap para kritikus.

Anggota KPU lokal memeriksa surat suara di TPS jelang pemilihan parlemen di Moskow, Rusia, pada Kamis (16/9/2021). Foto Reuters/Shamil Zhumatov

Rusia mulai melakukan pemungutan suara untuk pemilihan parlemen baru pada Jumat (17/9) waktu setempat. Prosesnya berlangsung selama tiga hari.

United Russia Party, yang tengah berkuasa, diprediksi memenangi pemilihan meskipun peringkatnya merosot setelah tindakan keras terhadap para kritikus Kremlin dalam beberapa tahun.

Pemungutan suara tersebut merupakan sebuah ujian pengaruh kekuasaan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di 11 zona waktu dari Samudra Pasifik hingga Laut Baltik, ketika Kremlin menghadapi malaise di dalam negeri lantaran standar hidup sedang goyah dan hubungan yang buruk dengan Barat.

Pemungutan suara ini mempertaruhkan 450 kursi di negara Duma milik United Russia yang tahun lalu membantu Putin mengamandemen konstitusi dan memungkinkannya kembali maju sehingga berpeluang berkuasa hingga 2036.

Putin, yang menjabat sejak 1999, belum berkomentar apakah akan mencalonkan diri kembali saat masa jabatannya berakhir pada 2024. Namun, momen ini dinilai sensiftif bagi Kremlin jika memulai transisi politik ke figur baru.