Selandia Baru gelar pemilu 19 September

Pemilu akan diselenggarakan bersamaan dengan referendum legalisasi ganja dan eutanasia.

Ilustrasi Selandia Baru / Pixabay

Warga Selandia Baru akan melaksanakan pemungutan suara pada 19 September untuk memutuskan masa jabatan kedua bagi Perdana Menteri Jacinda Ardern (39). Selain itu, pada saat yang sama mereka juga akan berpartisipasi dalam referendum legalisasi ganja dan eutanasia.

Ardern sangat populer di kalangan pemilih liberal di luar negeri berkat responsnya terhadap penembakan massal Christchurch, fokusnya pada aksi perubahan iklim dan multilateralisme, serta kemampuannya untuk menggabungkan peran sebagai ibu dan pemimpin.

Namun, popularitasnya di dalam negeri dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan rendahnya tingkat kepercayaan bisnis, proyek perumahan yang gagal, dan skandal dalam pemerintahan koalisinya.

"Saya akan meminta warga Selandia Baru untuk terus mendukung kepemimpinan saya dan arah pemerintah saat ini, yang didasarkan pada stabilitas, ekonomi yang kuat dan kemajuan pada tantangan jangka panjang yang dihadapi Selandia Baru," ujar Ardern.

Kementerian Keuangan Selandia Baru bulan lalu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 dan menandai defisit anggaran yang dipengaruhi oleh dinamika perang dagang dan Brexit.